What Should We Do After Graduation ?

Apakah Aku Seorang Pengangguran ?


Pertanyaan yang selalu terucap ketika resmi melaksanakan wisuda dan mulai meninggalkan kehidupan kampus hehe

Aku mencoba menceritakan kisahku yang sudah menghadapi situasi ini tahun lalu dan tulisan kali ini aku dedikasikan untuk adek-adekku serta teman-teman yang sedang berjuang mencari nafkah dan membahagikan orang disekitarnya :)


"Mbak, aku bosan dan merasa frustasi udah berbulan bulan sejak aku sidang skripsi dan mengajukan lamaran pekerjaan namun tak kunjung dapat ? I am going to be mad !"

Pertanyaan ini sering terlontar pertama kali saat job seekers mulai melakukan percakapan dengan ku hehe
Disini, aku tidak akan mencoba ngecompare kesulitan yang aku hadapi dulu dengan apa yang mereka rasain, karena we have different case and situation. Pasti sulit dan melelahkan bagi kalian harus terus terus an dirumah, apalagi yang harus balik ke tempat tinggal masing-masing tanpa aktifitas apapun yang menghasilkan uang dan situasi yang malu meminta uang untuk kebutuhan pribadi kepada orang tua tapi disatu sisi sangat membutuhkan yang namanya uang. ya kan ?
Belom lagi yang balik ke kampung halaman harus mau tidak mau merasakan vibe tetangga yang terlalu care sama kita "dirumah aja, udah lulus ? udah kerja dimana ? anaknya bu mawar ketrima kerja padahal belum wisuda ? kamu kapan ?" wkwkwkw bener gak ?

Terkadang kita harus memaksakan hal dan situasi yang sebenernya tidak ingin kita hadapi. Aku pun dulu begitu dan untungnya aku telah melewati fase tersebut 6 tahun yang lalu (pas jaman lulus SMA), memang tidak mudah menghadapi tekanan dari lingkungan yang sebenernya jauh lebih bikin frustasi dibanding nyari kerja itu sendiri.

Aku 5 bulan memakai predikat sebagai pengangguran, dari awal aku mencoba menebalkan telinga, mata dan mulut dari semua orang yang mencoba menghakimi atas keadaanku dan dari awal pula aku duduk bersama kedua orang tua ku untuk memberi mereka pengertian bahwa aku sedang berjuang mencari kegunaan ijasah S1 ku dan memohon kepada mereka untuk bersabar menunggu aku mewujudkannya alih-alih mendo'akan aku dan menyemangati aku.

Yeah, cara itu efektif sekali membuatku sedikit ringan dari keadaan tertekan karena menurutku hal yang paling bikin tertekan dan beban yaitu ketika orang tua mulai protes dan menyalahkan keadaan kita. 

Apa yang selanjutnya aku lakukan ? 
aku berusaha setiap harinya, aku selalu mantengin portal online kerjaan terus aku kirim via email lamaran pekerjaan ku setidaknya sehari 10 lamaran pekerjaan yang aku kirim via email setiap harinya. Kok banyak banget mbak ? anyway, itu sedikit banget kalo aku boleh jujur.. beberapa temanku bahkan 3 kali lipat dan lebih dari yang aku lakukan dalam mengirim lamaran pekerjaan via email.

Ada hasilnya mbak ?
TIDAK wkwk aku hampir 3 bulan tidak mendapatkan panggilan sama sekali padahal udah ratusan lamaran pekerjaan yang aku ajukan dan itu bikin frustasi memang wkwkw seperti selalu memaksa over thinking pas lagi bengong "Aku Salah Apa? Kok sampe sekarang belum dapet panggilan kerjaan? kalo aku jadi penggangguran abadi gimana? aku takut ngecewain orang tua yang berkorban abis-abisan dan nunggu aku sukses :((" yang ngerasain ini I just sending a virtual hug to you guys {}

Terus Gimana mbak ?
Sampai akhirnya aku paham ada yang salah dengan cv aku dan format lamaran yang selama ini aku kirim wkwk aku mencoba sharing dengan beberapa temanku yang lebih dulu bekerja dan lebih banyak usaha nya dari pada aku. Kalian bisa belajar itu dari youtube dan banyak baca tips dan trick nya tedy  yg punya ig loker itu loo lupa kan aku wkwkw

Emang langsung dapet kerja mbak ?
Enggak dong wkwk aku perlu 3 bulan mencobanya dengan lamaran dan format mengirim lamaran pekerjaan dengan benar namun setidaknya mulai ada panggilan untuk melakukan tes dan wawancara pekerjaan dan semua itu tidak instan memang. Aku selalu percaya bahwa kerjaan itu jodoh-jodoh an dan gak perlu iri dengan hasil orang lain karena ini bukan perkara kompetensi tapi juga nasib. Meskipun begitu, nasib juga bisa berubah dengan usaha yang keras, doa yang tulus dan ridho orang tua, setidaknya itu yang aku yakini selama menghadapi situasi tersebut.

Di momen kali ini, aku yakin kalian yang menghadapi situasi serupa sudah melakukan usaha yang terbaik, doa yang terbaik dan sabar yang gak ada habisnya, terlebih disituasi pandemi yang belum berakhir dan berdampak pada semua aspek termasuk aspek jobseekers hehe
Aku hanya ingin sedikit meracuni kalian dengan "Nikmati dan Jalani" jangan ditahan untuk segala hal, ekspresikan apapun yang kalian ingin ungkapkan. Menyembunyikan malah akan menambah beban, gapapa untuk menjadi seorang pengangguran sementara. Manfaatkan status kalian sebaik mungkin karena sebentar lagi kalian akan menjadi orang yang begitu sibuk dengan pekerjaan bahkan untuk rebahan pun waktu tak mengizinkan.

Alah, mbak di gampang tinggal ngomong doang ?
Benar, mungkin kali ini aku cuma ngomong doang dan jika jadi kalian pun aku akan memberikan sanggahan serupa. Tapi, beneran itu adalah saran yang seharusnya aku katakan dan lakukan saat aku menghadapi situasi tersebut karena aku menyesal membiarkan diriku yang berasa paling frustasi dan hampir gila karena mencari pekerjaan dan tekanan.

Aku menyesal, tidak menikmati masa pengangguran sementara ku dengan menemukan jati diri, menyegarkan mentality dan membangun kepercayaan diri serta menjadi manusia paling siap dalam menghadapi kesukses an.

Kok bisa gitu ?
Aku pernah menginginkan sebuah posisi yang sangat aku minati dan perusahaan yang sangat benefit bahkan diseluruh dunia dan perjuanganku hanya tinggal satu langkah untuk memasuki perusahaan itu namun Tuhan berkehendak lain hehe setidaknya itu kalimat yang membuatku bisa menerima sebuah kekecewaan dan satu hal yang membuatku sangat menyesal yaitu tidak banyak mengembangkan dan menyiapkan diri saat berstatus sebagai pengangguran sementara. Setidaknya cerita ini, tidak akan terulang di situasi kalian yaa xoxo

Kalian hebat, Kalian kuat, Kalian mampu.
Jika lelah istirahatlah tapi jangan lupa untuk bangkit dan menyelesaikan apa yang sudah kalian mulai dan itulah perjuangan.

Pasti ada pelangi MEJIKUHIBINU setelah hujan deras dilangit ABU-ABU.


*Baca Juga Tulisan Aku tentang Bye Campus Life juga yaa... setidaknya aku berharap  kalian terhibur dan sedikit senyum for tudeiiii yaaa..

Klik : http://dianasherly.blogspot.com/2020/01/hai.html

Comments

Popular posts from this blog

Lebih Dekat Dari Saudara, Lebih Besar Dari Keluarga

Exam to Next Level

Kalut yang Melegakan