Malam 23

Menangislah
Jika itu bisa mengurangi bebanmu
Menangislah 
Jika kata kata takbisa terucap dari bibirmu
Menangislah
Ketika kamu tak bisa menahannya lagi
Menangislah
Dan kamu bukan manusia lemah hanya karena tangisan

Tak apa 
Untuk tak terlihat baik baik saja
Tak apa
Untuk sekedar mengekspresikan rasa yang sebenarnya
Tak apa
Jika ujungnya hanya kamu sendiri yang tau rasanya

Saat ini,
Perasaan dan emosi terlarut dalam kalut
Malam ini,
Tak seharusnya aku merasakan hal seperti ini
Seperti,
Dunia akan runtuh esok hari

Esok hari,
Umur yang baru...
Harapan yang baru...
Pencapaian yang baru...

Tetapi..

Ada apa dengan malam ini ?

Menangis seiring jarum jam berganti di akhir bulan...
Menangis seolah malam jangan berganti...
Menangis seolah sesak di dada tak tertahan lagi...
Menangis seolah aku tidak siap menghadapi kenyataannya...

Tangisan yang tak beralasan nyatanya tau alasan yang sebenarnya...
Dia hanya melarikan diri dengan menangis...
Berharap semua akan baik baik saja dengan menangis...
Berharap semua akan selesai dan tak perlu dihadapi lag jika menangis...

Untuk segala ekspektasiku...
Untuk segala hal yang diluar harapanku...
Untuk segala angan dan imajinasiku...

Aku..
Yang malam ini akan meninggalkan 22 tahunku..
Yang malam ini sungguh berat hingga balsem tak mampu meredakan sakit kepalaku..

Tolong,
Biarkan aku menghadapi kenyataan yang harus aku pertanggung jawabkan...
Meski berkali kali aku mengeluh lelah menjadi manusia dewasa yang harus terus menerus bertanggung jawab...

Tolong,
Izinkan aku mulai esok hari lebih berani menatap semua hal yang tak sesuai ekspektasi...
Meski imajinasi berkali kali build me up...

Tolong,
Kuatkan hati dan pegangi agar aku terus membumi...
Hingga aku tau apa mau nya jati diri..

Teruntuk diriku sendiri,
Diana sherly...
Terimakasih telah menangis malam ini
Terimakasih telah merasa sesak di dada malam ini
Terimkasih telah sakit kepala malam ini
dan,
Terimakasih telah bertahan dan berjuang selama ini

Kamu hebat meski beberapa kali beristirahat
Karena tekat kamu kuat

Good night diana sherly, 
Mimpi indah lah mulai malam ini 🖤

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lebih Dekat Dari Saudara, Lebih Besar Dari Keluarga

Image
10/7/15 Diary Anak Kampung astaghfirllahaladzim.... astaghfirllahaladzim..... astaghfirllahaladzim...... aku tau alasan kalian hingga kalian berkata seperti itu. aku tau kalian pasti jengkel dengan apa yang telah aku perbuat dan menghilang dari kehidupan kalian. do'a kalian yang menyumpahiku sedemikian merupakan wujud kesayangan kalian terhadapku. aku tau........ dan aku berterima kasih untuk semua itu kawan :) aku sengaja menghilang bukan untuk dicari ataupun mencari suatu sensasi tersendiri. andai kalian tau pergoncangan batin yang aku alami. caci maki yang sedemikian aku terima hingga aku bisa sekuat dan setegar ini berdiri dengan perisaiku menghadapi ujian hidupku. kawan, tak mudah melupakan sebuah cerita putih abu-abu kita yang klasik itu. taukah kalian aku selalu merindukan saat dimana kita ngerumpi, becanda, main, ejek"an dan apalah itu hingga saat kita diem-dieman karena sebuah pertengkaran. kawan, sungguh aku tak bisa lupa semua kenangan perjuangan kita sete...
Read more

Exam to Next Level

 Alhamdulillahirobilalamin... Masih diberi kesempatan oleh Allah untuk merasakan nikmatnya ujian hidup dan mawas diri bahwa apa yang kita punya hanya titipan dan sementara.. Ujian yang datang hanyalah cara Allah mengingatkan hambanya untuk senantiasa bertawakal berserah diri dan hanya menggantungkan hidup kepada-NYA ✨ Adanya ujian hidup kali ini yang aku rasakan Allah ingin mengingatkan aku bahwa "manusia hanya bisa berencana tapi penentu segala keputusan hanya Allah SWT"..... Allahuakbar  Aku pernah merangkai sebuah angan angan yang indah bersama keluarga kecilku.. dimana aku masih bisa bekerja dan anak aku keseharinnya diasuh ibukku seperti keinginan beliau sementara suamiku merantau dan pulang seminggu sekali.. hal yang aku cukupkan dan syukuri meskipun ada keinginan aku, suami dan anak ku hidup satu atap di kota asal kami dan kami merencanakan hal indah dimana setiap pagi kami berangkat bekerja bersama sekaligus mengantar anak kami ke sekolah :) Allahualam Nyatanya rencan...
Read more

Kalut yang Melegakan

Hati serasa gundah seperti biasanya.. Air mata kembali menetes diujung kelopak mata... Nafas yang kembali tersengal bertaut keduanya.... Aku yang kembali menangis saat semuanya diluar kendali hati dan fikiran... Hati yang enggan beranjak dari peristiwa yang hamir satu tahun berlalu... Aku yang masih terjebak dalam kesakitan tanpa dipedulikan... Menurutku mereka berhutang maaf tapi mereka masih nampak bahagia tanpa meminta maaf... Sebenarnya aku tau, aku terpuruk karena mendamba permohonan maaf mereka yang jahat. Lelah... Malam ini nampaknya hati lagi dan lagi kehilangan arah... Kb yang bermasalah karena haid yang tak sudah sudah.. Pikiran yang terlalu lelah dengan segala pertanyaan pekerjaan... Mental yang rasanya sudah menyerah jika harus berjuang kembali seperti dulu lagi.. Dan rasa trauma akan hak yang dirampas setelah mati"an mendapatkannya... Sampai pada fikiran yang teringat kembali postingan tanah suci.. Tempat yang aku semogakan dan disegerakan kesana.. Mungkin hanya sebat...
Read more