Mama dan Menyusui

 Hari ini tepat 2 minggu Danish lahir kedunia.. umurnya baru 14 hari tapi harus menghadapi kenyataan bahwa danish kesulitan menyusu pada mama 😭

Pelekatan yg salah mungkin (?) atau lebih tepatnya puting mama yg tercipta kurang sempurna ditambah sebelah kiri yang ada bekas operasi membuat danish semakin sulit dalam pelekatan 😭

Awalnya aku mengira menyusui hal yang mudah jadi aku fokuskan untuk memperbanyak volume asi karena diawal kelahiran danish dia sangat baik dalam menyusu nen mama sebelah kanan tapi menginjak hari ke 10 usianya dia semakin kesulitan dalam menyusu tidak seperti di awal.. 

Mama bingung pada awalnya kenapa danish semakin lama semakin kesulitan menyusu.. sampai akhirnya mama menyadari bahwa mama terlalu fokus mengejar stock asi danish dan sering memompa yang tanpa mama sadari memompa membuat bentuk puting mama membesar dan kehilangan bentuk awal yang mempermudah danish dalam menyusu 😿😿

Awalnya mama selalu tarik nafas dan berusaha sabar walaupun lama akhirnya danish mau menyusu walaupun harus menangis dulu tapi menginjak hari ke 14 tepatnya malam ini danish benar benar kesulitan dan hampir satu jam mama berusaha menyusui danish dan mama yakin danish juga berusaha menyusu pada nen mama tapi tak kunjung menemukan pelekatan yg sempurna seperti awal danish lahir dan pintar menyusu pada mama 😿😿😿

Pecah tangisan mama menganggap diri mama sebagai mama yang gagal dalam mengASIhi anak sendiri dan danish lebih nyaman minum di botol 😭

Hancur hatinya mama melihat buah hati mama tidak bisa menyusu seperti kodrat awal seorang ibu 😭😭 intervensi dr orang sekitar membuat mama semakin merasa bersalah "susunya gak enak mangkanya gak mau nyusu" sedih nakk hatinya mama 😭😭😭

Mama tau mama belum sempurna suka gk sabaran dan maksa danish harus minum dr nen mama.. maafin mama ya nak 😭😭 mama masih belum bisa kasih yang terbaik dan masih gak sabar menghadapi mu nak 😭😭

Maafin mama ya nak 😭

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Lebih Dekat Dari Saudara, Lebih Besar Dari Keluarga

Image
10/7/15 Diary Anak Kampung astaghfirllahaladzim.... astaghfirllahaladzim..... astaghfirllahaladzim...... aku tau alasan kalian hingga kalian berkata seperti itu. aku tau kalian pasti jengkel dengan apa yang telah aku perbuat dan menghilang dari kehidupan kalian. do'a kalian yang menyumpahiku sedemikian merupakan wujud kesayangan kalian terhadapku. aku tau........ dan aku berterima kasih untuk semua itu kawan :) aku sengaja menghilang bukan untuk dicari ataupun mencari suatu sensasi tersendiri. andai kalian tau pergoncangan batin yang aku alami. caci maki yang sedemikian aku terima hingga aku bisa sekuat dan setegar ini berdiri dengan perisaiku menghadapi ujian hidupku. kawan, tak mudah melupakan sebuah cerita putih abu-abu kita yang klasik itu. taukah kalian aku selalu merindukan saat dimana kita ngerumpi, becanda, main, ejek"an dan apalah itu hingga saat kita diem-dieman karena sebuah pertengkaran. kawan, sungguh aku tak bisa lupa semua kenangan perjuangan kita sete...
Read more

Exam to Next Level

 Alhamdulillahirobilalamin... Masih diberi kesempatan oleh Allah untuk merasakan nikmatnya ujian hidup dan mawas diri bahwa apa yang kita punya hanya titipan dan sementara.. Ujian yang datang hanyalah cara Allah mengingatkan hambanya untuk senantiasa bertawakal berserah diri dan hanya menggantungkan hidup kepada-NYA ✨ Adanya ujian hidup kali ini yang aku rasakan Allah ingin mengingatkan aku bahwa "manusia hanya bisa berencana tapi penentu segala keputusan hanya Allah SWT"..... Allahuakbar  Aku pernah merangkai sebuah angan angan yang indah bersama keluarga kecilku.. dimana aku masih bisa bekerja dan anak aku keseharinnya diasuh ibukku seperti keinginan beliau sementara suamiku merantau dan pulang seminggu sekali.. hal yang aku cukupkan dan syukuri meskipun ada keinginan aku, suami dan anak ku hidup satu atap di kota asal kami dan kami merencanakan hal indah dimana setiap pagi kami berangkat bekerja bersama sekaligus mengantar anak kami ke sekolah :) Allahualam Nyatanya rencan...
Read more

Kalut yang Melegakan

Hati serasa gundah seperti biasanya.. Air mata kembali menetes diujung kelopak mata... Nafas yang kembali tersengal bertaut keduanya.... Aku yang kembali menangis saat semuanya diluar kendali hati dan fikiran... Hati yang enggan beranjak dari peristiwa yang hamir satu tahun berlalu... Aku yang masih terjebak dalam kesakitan tanpa dipedulikan... Menurutku mereka berhutang maaf tapi mereka masih nampak bahagia tanpa meminta maaf... Sebenarnya aku tau, aku terpuruk karena mendamba permohonan maaf mereka yang jahat. Lelah... Malam ini nampaknya hati lagi dan lagi kehilangan arah... Kb yang bermasalah karena haid yang tak sudah sudah.. Pikiran yang terlalu lelah dengan segala pertanyaan pekerjaan... Mental yang rasanya sudah menyerah jika harus berjuang kembali seperti dulu lagi.. Dan rasa trauma akan hak yang dirampas setelah mati"an mendapatkannya... Sampai pada fikiran yang teringat kembali postingan tanah suci.. Tempat yang aku semogakan dan disegerakan kesana.. Mungkin hanya sebat...
Read more